Selasa, 20 Mei 2014

5 Tips Memulai Kencan Pertama




Sebagai muda-mudi, Anda tentu ingin mendapatkan pasangan yang ideal. Baik tatkala baru pertama kali memulai perkenalan atau proses penting menuju hubungan yang lebih serius yaitu pernikahan.

Kesan pertama yang muncul dari sepasang muda-mudi ini tentulah yang baik-baik saja tanpa menunjukkan orisinalitas pribadi. Tentu saja harapannya karena mereka selalu ingin tampak menarik dan mengagumkan di hadapan pasangannya. Meskipun penampilan menarik dan mengagumkan seringkali hanya fatamorgana yang menyilaukan.Meski terkadang tampak seperti aslinya, ternyata acapkali berbeda 180 derajat jika sudah benar-benar menikah.

Tentu saja tidak hanya kedua pasangan Anda yang kecewa, illfeel, sedih, rasa ingin marah dan seabrek rasa gundah-gulana karena mendapati pasangan yang “berbeda” tatkala Anda baru memulai perkenalan. Walaupun dampaknya tidak hanya pasangan Anda atau Anda sendiri yang kecewa akan kekurangan yang selama ini disembunyikan, karena ada pihak lain pula yang merasa ditipu oleh ulah gombal kita. Mereka adalah calon mertua dari masing-masing pribadi.

Berbicara mengenai bagaimana seharusnya ketika kita ingin memulai sebuah hubungan yang langgeng. Sebagaimana dirilis oleh smartlifestyles.com (12-5-14), ada beberapa tips atau saran yang dapat dijadikan petunjuk sederhana bagi siapa saja yang ingin memulai sebuah hubungan yang baik dan tentu saja harapannya agar hubungan tersebut dapat langgeng sampai kakek-nenek sesuai dengan cita-cita pasangan baru yang ingin menjurus pada pernikahan tentunya.

Berikut adalah atas lima kencan tips untuk pria dan wanita:

1.      Be Open Minded (berpikiran terbuka)

Setiap pasangan tentu saja yang diharapkan adalah penilaian positif dari pasangannya. Karena harapan tersebut, maka tidak sedikit pasangan yang berusaha menutup-nutupi kekurangan masing-masing. Jika kelebihannya tentu saja setiap orang akan menerima dengan suka cita. Akan tetapi akan berbeda kondisinya jika justru kekurangan yang justru disembunyikan.

Dengan bersifat terbuka dan menerima kondisi apapun pasangan, hakekatnya kita sudah berusaha untuk menerima sepahit apapun kenyataan yang ternyata dimiliki pasangan kita. Jangan berusaha menutup diri untuk menceritakan segala kekurangan diri demi untuk memulai hubungan yang lebih baik dan harmonis daripada berusaha bersandiwara dan membuat peran antagonis yang justru akan menyakiti pasangan kita.

Berusaha menerima masukan dari pihak manapun yang dianggap layak dimintai keterangan atas kondisi orang yang ingin kita jadikan pasangan. Baik dari orang-orang di sekitar kita, keluarga atau teman-temannya. Tentu saja harapannya dengan bertanya dari banyak sisi akan diketemukan informasi yang lebih adil dan tidak memihak antara satu sumber dengan sumber lainnya.

Namun demikian penilaian yang obyektif terhadap pasangan akan berdampak pada penerimaan diri siapa sih sebenarnya calon pasangan kita? Tidak seperti membeli kucing dalam  karung. Kita tidak pernah mengenal pribadi seseorang karena perkenalan kita di sebuah media sosial ternyata melupakan sikap kritis kita akan pribadi calon pasangan.

2.      Jangan mencari tahu pasangan lewat media sosial sebelum kencan pertama

Karena tak sedikit pasangan yang awalnya memulai hubungan lewat media sosial misalnya fb atau twitter justru menemukan kejanggalan tatkala mereka benar-benar menikah. Tampilan fisik yang keren seakan menutupi kepribadian buruk yang dia miliki. Akibatnya tidak sedikit pasangan yang baru menikah harus mengakhiri hubungan pernikahan tersebut lantaran kecewa dengan pasangannya.

Menjadi Open Minded aturan pertama yang harus Anda lakukan hubungan dengan pikiran terbuka. Memilih pasangan ideal berdasarkan kriteria pribadi. Meskipun adakalanya kriteria yang kita tentukan sepenuhnya tidak dapat kita peroleh karena ketidaksempurnaan calon pasangan, paling tidak Anda memiliki pasangan yang paling ideal.

Banyak pasangan yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pasangannya setelah beberapa tahun menikah. Tentu saja karena mereka terlalu mempercayai informasi yang bersifat promotif. Semua orang berusaha tampil sempurna di hadapan semua orang meski dirinya penuh kekurangan.

3.      Jujur akan diri Anda

Menjadi orang jujur memang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Faktanya banyak pasangan yang harus kecewa lantaran apa yang terjadi jauh dari harapan dan kata-kata serta rayuan yang pernah terlontar dari calon pasangannya. Janji-janji yang turut meninabobokkan diri tentu saja menjadikan kekecewaan semakin mudah terjadi.

Calon pasangan yang sepertinya terlihat sopan, cantik dan penuh perhatian ternyata hanya lips service, lain dimulut lain pula di hati.

Menunjukkan sikap diri apa adanya justru tidak akan menjadi beban masa depan dan kedua pasangan akan siap menerima setiap kekurangan dan kelemahan masing-masing.

4.      Jangan pernah membawa cerita masa lalu

Memulai sebuah hubungan yang concern hakekatnya seperti memasuki sebuah rumah baru dan Anda yang akan mengisi rumah tersebut. Jadi tak pantas pula ketika hendak memasuki rumah, salah satu pasangan justru mengingatkan kembali memori masa lalu. Baik cerita kesedihan atau kesenangan bersama mantan pasangannya.

Bukan tidak mungkin justru menjadi awal konflik dan sikap saling membandingkan satu pasangan dengan para mantannya.

Sikap ini tentu saja menjadi awal retak dan hancurnya sebuah hubungan serius. Padahal semua harus diawali dari sesuatu yang bersih, tidak menyimpan kisah masa lalu untuk diungkap kembali di masa datang.
Hindari berbicara tentang hubungan masa lalu Anda serta pengalaman masa lalu. Karena dengan pembicaraan tersebut justru akan merusak hubungan baik yang ingin dibangun.

5.      Tujukkan Diri Anda Apa Adanya

Anda dapat menghindari topik tertentu sejak awal, tapi jangan berbohong tentang hal-hal tertentu. Memulai hubungan yang didasarkan pada kebohongan bukan merupakan ide yang baik.

Menunjukkan diri ini apa adanya justru akan menjadi daya tarik tersendiri dan calon pasangan Anda tidak akan merasa kecewa ketika Anda benar-benar menjalin hubungan yang serius. Berusaha menjadi diri sendiri dan berusaha melepaskan seseorang yang menginginkan sesuatu yang berlebihan dari Anda. Karena dengan Anda berusaha menjadi insan yang perfect justru Anda berusaha menjadi pembohong dan menipu diri Anda sendiri dan tentu saja pasangan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar