
Sebagai
muda-mudi, Anda tentu ingin mendapatkan pasangan yang ideal. Baik tatkala baru
pertama kali memulai perkenalan atau proses penting menuju hubungan yang lebih
serius yaitu pernikahan.
Kesan
pertama yang muncul dari sepasang muda-mudi ini tentulah yang baik-baik saja
tanpa menunjukkan orisinalitas pribadi. Tentu saja harapannya karena mereka
selalu ingin tampak menarik dan mengagumkan di hadapan pasangannya. Meskipun
penampilan menarik dan mengagumkan seringkali hanya fatamorgana yang
menyilaukan.Meski terkadang tampak seperti aslinya, ternyata acapkali berbeda
180 derajat jika sudah benar-benar menikah.
Tentu saja
tidak hanya kedua pasangan Anda yang kecewa, illfeel, sedih, rasa ingin marah dan seabrek rasa gundah-gulana
karena mendapati pasangan yang “berbeda” tatkala Anda baru memulai perkenalan. Walaupun
dampaknya tidak hanya pasangan Anda atau Anda sendiri yang kecewa akan
kekurangan yang selama ini disembunyikan, karena ada pihak lain pula yang
merasa ditipu oleh ulah gombal kita. Mereka adalah calon mertua dari
masing-masing pribadi.
Berbicara
mengenai bagaimana seharusnya ketika kita ingin memulai sebuah hubungan yang langgeng. Sebagaimana dirilis oleh
smartlifestyles.com (12-5-14), ada
beberapa tips atau saran yang dapat dijadikan petunjuk sederhana bagi siapa
saja yang ingin memulai sebuah hubungan yang baik dan tentu saja harapannya
agar hubungan tersebut dapat langgeng sampai kakek-nenek sesuai dengan
cita-cita pasangan baru yang ingin menjurus pada pernikahan tentunya.
Berikut
adalah atas lima kencan tips untuk pria dan wanita:
1.
Be Open Minded (berpikiran terbuka)
Setiap
pasangan tentu saja yang diharapkan adalah penilaian positif dari pasangannya.
Karena harapan tersebut, maka tidak sedikit pasangan yang berusaha
menutup-nutupi kekurangan masing-masing. Jika kelebihannya tentu saja setiap
orang akan menerima dengan suka cita. Akan tetapi akan berbeda kondisinya jika
justru kekurangan yang justru disembunyikan.
Dengan
bersifat terbuka dan menerima kondisi apapun pasangan, hakekatnya kita sudah
berusaha untuk menerima sepahit apapun kenyataan yang ternyata dimiliki
pasangan kita. Jangan berusaha menutup diri untuk menceritakan segala
kekurangan diri demi untuk memulai hubungan yang lebih baik dan harmonis
daripada berusaha bersandiwara dan membuat peran antagonis yang justru akan
menyakiti pasangan kita.
Berusaha
menerima masukan dari pihak manapun yang dianggap layak dimintai keterangan
atas kondisi orang yang ingin kita jadikan pasangan. Baik dari orang-orang di
sekitar kita, keluarga atau teman-temannya. Tentu saja harapannya dengan
bertanya dari banyak sisi akan diketemukan informasi yang lebih adil dan tidak
memihak antara satu sumber dengan sumber lainnya.
Namun
demikian penilaian yang obyektif terhadap pasangan akan berdampak pada
penerimaan diri siapa sih sebenarnya calon pasangan kita? Tidak seperti membeli
kucing dalam karung. Kita tidak pernah
mengenal pribadi seseorang karena perkenalan kita di sebuah media sosial
ternyata melupakan sikap kritis kita akan pribadi calon pasangan.
2.
Jangan mencari tahu pasangan lewat
media sosial sebelum kencan pertama
Karena tak
sedikit pasangan yang awalnya memulai hubungan lewat media sosial misalnya fb
atau twitter justru menemukan kejanggalan tatkala mereka benar-benar menikah.
Tampilan fisik yang keren seakan menutupi kepribadian buruk yang dia miliki.
Akibatnya tidak sedikit pasangan yang baru menikah harus mengakhiri hubungan
pernikahan tersebut lantaran kecewa dengan pasangannya.
Menjadi Open
Minded aturan pertama yang harus Anda lakukan hubungan dengan pikiran terbuka. Memilih
pasangan ideal berdasarkan kriteria pribadi. Meskipun adakalanya kriteria yang
kita tentukan sepenuhnya tidak dapat kita peroleh karena ketidaksempurnaan
calon pasangan, paling tidak Anda memiliki pasangan yang paling ideal.
Banyak
pasangan yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pasangannya setelah
beberapa tahun menikah. Tentu saja karena mereka terlalu mempercayai informasi yang
bersifat promotif. Semua orang berusaha tampil sempurna di hadapan semua orang
meski dirinya penuh kekurangan.
3.
Jujur akan diri Anda
Menjadi orang jujur memang mudah diucapkan tapi sulit
dilakukan. Faktanya banyak pasangan yang harus kecewa lantaran apa yang terjadi
jauh dari harapan dan kata-kata serta rayuan yang pernah terlontar dari calon
pasangannya. Janji-janji yang turut meninabobokkan diri tentu saja menjadikan
kekecewaan semakin mudah terjadi.
Calon pasangan yang sepertinya terlihat sopan, cantik
dan penuh perhatian ternyata hanya lips service, lain dimulut lain pula di
hati.
Menunjukkan sikap diri apa adanya justru tidak akan
menjadi beban masa depan dan kedua pasangan akan siap menerima setiap
kekurangan dan kelemahan masing-masing.
4.
Jangan pernah membawa cerita masa
lalu
Memulai sebuah hubungan yang concern hakekatnya
seperti memasuki sebuah rumah baru dan Anda yang akan mengisi rumah tersebut.
Jadi tak pantas pula ketika hendak memasuki rumah, salah satu pasangan justru
mengingatkan kembali memori masa lalu. Baik cerita kesedihan atau kesenangan
bersama mantan pasangannya.
Bukan tidak mungkin justru menjadi awal konflik dan
sikap saling membandingkan satu pasangan dengan para mantannya.
Sikap ini tentu saja menjadi awal retak dan hancurnya
sebuah hubungan serius. Padahal semua harus diawali dari sesuatu yang bersih,
tidak menyimpan kisah masa lalu untuk diungkap kembali di masa datang.
Hindari berbicara tentang hubungan masa lalu Anda
serta pengalaman masa lalu. Karena dengan pembicaraan tersebut justru akan
merusak hubungan baik yang ingin dibangun.
5.
Tujukkan Diri Anda Apa Adanya
Anda dapat
menghindari topik tertentu sejak awal, tapi jangan berbohong tentang hal-hal
tertentu. Memulai hubungan yang didasarkan pada kebohongan bukan merupakan ide
yang baik.
Menunjukkan
diri ini apa adanya justru akan menjadi daya tarik tersendiri dan calon
pasangan Anda tidak akan merasa kecewa ketika Anda benar-benar menjalin
hubungan yang serius. Berusaha menjadi diri sendiri dan berusaha melepaskan
seseorang yang menginginkan sesuatu yang berlebihan dari Anda. Karena dengan
Anda berusaha menjadi insan yang perfect justru Anda berusaha menjadi pembohong
dan menipu diri Anda sendiri dan tentu saja pasangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar