Rabu, 21 Mei 2014

Inilah Tips Sederhana Agar Travelling Anda Efektif dan Menyenangkan

kotapinang.worpress.com



Selamat sore sobat-sobat semua.....
Oya....sore ini aku ingin berbagi tips nih bagai mana jalan-jalan Anda sekalian lebih efektif dan menyenangkan.

Okelah kalau begitu, Sobat sepertinya pernah mendengar istilah besar pasak dari pada tiang, bukan? Yang artinya besar pengeluaran dari pada pendapatan. Kayaknya para hobiis jalan-jalan tentu sering mendengar pula para pelancong tersebut harus kehabisan budget karena ongkosnya membengkak. Nah, kalau yang kehabisan ongkos ternyata simpanannya masih full, ya kayaknya gak jadi masalah. Tapi bagaimana jika simpanan justru ikut melorot karena dikorbanin membayar ongkos yang membengkak tersebut.

Travelling, sepertinya tidak jauh beda dengan fenomena yang menggejala tatkala masa liburan datang. Entah kelas atas, menengah maupun kelas bawah alias warga biasa sudah menjadi kebiasaan menghabiskan waktu dan hari-harinya untuk melakukan liburan atau bahasa kerennya tamasya yang diidentikkan dengan mengguakan uang simpanan atau pinjaman untuk berjalan-jalan bersama keluarga.

Gejala ini tidak hanya tahun ini saja, mungkin sudah bertahun-tahun yang silam budaya travelling atau melancong menjadi budaya yang tak terpisahkan dari kegiatan rutinitas harian, bulanan maupun tahunan. Rutinitas harian seperti setiap akhir pekan kebanyakan mereka menghabiskan waktu di mall, atau tempat wisata misalnya waterboom, kebun binatang, baik di satu daerah maupun di luar daerah bahkan ada juga yang melakukan aktivitas ini sampai ke luar negeri demi mencapai sebuah kepuasan batin.

Jika perjalanan dikategorikan perjalanan bulanan atau tahunan tentu tujuannya akan lebih jauh dari perjalanan akhir pekan, yang juga akan membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan pengeluaran mingguan.

Sebenarnya, jika ditinjau dari pribahasa di atas memang menggambarkan fenomena ini sudah seperti tidak asing lagi, karena semua segmen masyarakat memanfaatkan kesempatan liburan untuk bisa dikatakan mencari sensasi, atau iseng dan gengsi namun lebih dari itu berkaitan dengan ujuk gigi bahwa status sosial seseorang sudah menunjukkan tingkatan kaya atau papa. 

Seperti halnya ketika seseorang melakukan perjalanan ke luar negeri menunjukkan bahwa pelaku adalah orang yang mempunyai ongkos (badget) lebih atau bisa dikatakan penghasilannya sudah berlebih jika hanya untuk digunakan perjalanan selama satu minggu tidak akan menguras harta benda di rumah. 

Namun adakalanya “maaf” masyarakat dengan ekonomi pas-pasan justru menggunakan uang simpanan untuk hal-hal yang kadangkala keluar dari ranah perhitungan alias hemat. 

Kenapa dikatakan demikian karena jika dihitung pengeluaran dalam sehari menggunakan moda transportasi darat misalnya dari Lampung ke Jakarta tidak kurang dari Rp. 500.000 habis sampai ke tempat tujuan dengan kendaraan yang tentunya bus AC karena penumpangnya ingin merasakan kenyamanan, belum lagi ditambah pengeluaran selama perjalanan pasti akan sangat menguras isi kantong atau ATM atau jaman sekarang ada yg disebut debit card dan credit card. Bahkan jika melakukan perjalan keluar kota misalnya dengan pesawat tentu saja akan lebih banyak mengeluarkan biaya. Yang tentu saja jika tidak dilakukan perencanaan akan berakibat fatal.

Sebenarnya motif apa sajakah seseorang melakukan liburan sampai menghabiskan uang hingga berjuta-juta dalam sekejap tanpa menghiruakan kebutuhan yang lebih penting selain foya-foya?. Dan akibat apa saja efek yang terjadi jika penggunaan uang tidak digunakan selayaknya? dan bagaimana cara mencegah kebiasaan menghambur-hamburkan uang hanya demi gengsi?

Sebagaimana ditulis Wardah Fazriyati dalam female.kompas.com Edisi Selasa, 2- Juli 2013 menyebutkan ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar badget (keuangan) tidak mengalami pemborosan di antaranya:

Memaham pemasukan dan pengeluaran bulanan ditujukan agar keuangan tidak mengalami defisit disebabkan karena uang yang dikeluarkan tidak sebanding dengan jumlah diterima setiap bulan. Karena jika pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran akan berakibat akan membengkaknya anggaran yang tidak perlu karena liburan hal ini berakibat stock keuangan simpanan akan terkuras.

Menentukan tujuan keuangan, di mana kegiatan ini dimaksudkan agar uang yang kita kumpulkan selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan tidak sia-sia karena menggunakannya pada tempat yang semestinya. Selain itu menentukan prioritas akan sangat bermanfaat mengurangi kesalahan perencanaan keuangan.

Mengurangi resiko, hal ini dimaksudkan agar ketika kegiatan mencari kesenangan selama liburan ternyata beresiko mengurangi jatah keuangan atau bahkan bisa jadi yang semestinya sebagai modal pendidikan ikut terpakai karena pengeluaran yang tidak sesuai. Karena biasanya ketika seseorang melakukan perjalanan justru tujuan wisata yang semestinya dikunjungi malah justru bisa berubah karena merasa keuangan dianggap cukup. Di samping itu cost belanja selama liburan sering kali berubah seiring dengan moment yang terjadi. Misalnya, harga ticket pesawat terbang biasanya ketika liburan juga akan ikut naik dibandingkan dengan harga ticket reguler.

Mencari informasi yang tepat, kenapa ini diperlukan? apakah calon pelancong sudah tahu tujuan wisata yang dituju? memang pertanyaan ini sebenarnya dianggap remeh oleh beberapa orang disebabkan karena merasa sudah banyak mengenal tempat wisata yang hendak dituju tanpa berusaha crossceck  dahulu baik melalui internet maupun media massa lainnya yang tentusaja akan sangat membantu mengurangi kesan tersesat karena tidak memahami kondisi real tempat tujuan.

Selain beberapa cara di atas, semestinya bagi yang melakukan liburan, tidak terbatas bagi yang berkantong tebal maupun masyarakat umum tentu saja hal ini akan sangat penting dilakukan agar keuangan tidak habis sia-sia diantaranya adalah mencari tempat wisata yang minimalis alias terjangkau karena banyak juga tempat wisata di tingkat lokal tidak kalah bagusnya dibandingkan dengan tempat wisata di luar negeri meski biaya perjalanannya relatif terjangkau untuk kalangan biasa.

Mencari tempat liburan yang bisa menjadi wahana sekaligus media yang memungkinkan keluarga bisa menikmati masa-masa keharmonisan bersama keluarga sebagai pengobat rindu karena berhari-hari maupun berbulan-bulan tidak pernah atau jarang melakukan pertemuan yang bersifat intim. 

Selain itu tempat tersebut memberikan informasi baru bagi anak-anak tentang hal-hal yang belum pernah diketahuinya karena sekembalinya dari liburan akan memberikan kesan yang mendalam. Yang tidak kalah pentingnya adalah selalu senantiasa memilih liburan yang relatif aman dan menyenangkan, murah dan meminimalisir pemborosan.

Selamat berlibur....(maa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar